Gaji Belum Pasti, Skuad Persipasi Rancang Aksi Demo

Bookmark and Share
Gaji Belum Pasti, Skuad Persipasi Rancang Aksi Demo

lutfi blogs - Para pemain dan tim pelatih Persipasi Bekasi, kontestan Divisi Utama versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) musim 2011/2012, mulai kehabisan kesabaran.

Mereka berupaya terus memperjuangkan hak-haknya seperti pembayaran gaji yang belum dipenuhi manajemen Persipasi terhitung sejak Januari 2012.

Cara terakhirnya, yakni dengan merancang aksi demonstrasi besar-besaran. Mereka berencana mencoba mendatangi langsung kantor Walikota Bekasi, Kamis (02/8) pagi.

"Berbagai cara sudah kami lakukan, tapi tidak juga mendapatkan tanggapan dari manajemen Persipasi yang dipimpin Dana Satria. Kami bahkan sudah mengadukan masalah ini ke Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI). Tidak ketinggalan, DPRD dan KONI Kota Bekasi. Namun, tetap saja hasilnya nihil. Jangankan memberikan uang hutangan, solusi saja mereka tidak mampu memberikan," terang pelatih fisik Persipasi Bekasi Ega Raka Ghalih kepada Bola.net.

Menurut alumnus Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung tersebut, mereka memilih menyampaikan aspirasi dengan cara damai ke kantor Walikota Bekasi. Itu karena pihaknya tidak memiliki pilihan lain untuk menyatakan sikap.

Terlebih dikatakannya, situasi politik di Kota Bekasi memantik polemik panas yang akhirnya terkait dengan keengganan pemerintah mengelola kebutuhan Persipasi. Macetnya pembayan gaji terjadi karena ketergantungan pada sosok pemimpin.

"Dengan menggelar aksi demontsrasi di kantor Walikota Bekasi, kami berharap persoalan ini mencuat menjadi isu lokal dan menimbulkan keprihatinan bersama. Tujuannya, masyakat Bekasi timbul rasa memiliki dan mendesak pemerintah untuk melunasi kewajibannya," ujarnya.

"Para pemimpin lebih suka menyikapi persoalan secara instan. Mereka saling lempar pendapat dan bersembunyi dari alasan klub profesonal. Disorientasi seperti ini yang menyebabkan persoalan gampang lalu menjadi sulit," imbuhnya.

"Kami kini sudah frustrasi. Sebab, akan merayakan lebaran dengan kondisi prihatin. Karena itu, APPI yang terafiliasi dengan asosiasi pemain sepak bola profesional dunia FifPro, menyarankan untuk membawa porsoalan ini ke ranah hukum. APPI, melalui CEO-nya, Valentino Simanjuntak siap memberikan bantuan dengan memberikan kuasa hukum," tegas Ega. (esa/gia)

Sumber : Bola.net

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment