FIXED BROADBAND, Pengertian dan Perkembanganya

Bookmark and Share
Lutfi blogs - Perkembangan internet saat ini semakin maju. Bahkan sejalan dengan itu muncul mabyak istilah baru yaitu fixed broadband. Pastinya banyak sobat yang bertanya-tanya apa itu fixed broadband? fixed broadband adalah?, ok agar tidak lari kemana mana maka alangkah baiknya kita pahami lebih detail.

Pengertian Fixed Broadband

Istilah broadband bagi pengguna internet diartikan pipa yang lebar untuk koneksi internet, sehingga memberikan akses yang jauh lebih cepat hingga 10-20 kali lipat dibandingkan modem dial-up yang hanya mampu menghantarkan kecepatan dikisaran 30 hingga 50 kilobits per second (Kbps).

Fixed broadband sendiri bisanya diusung oleh dua teknologi yakni melalui xDSL (kabel tembaga) dan Fiber To The Home (FTTH) (serat optik). xDSL adalah istilah untuk menyebut semua tipe teknologi digital subscriber lines. Dua jenis yang utama adalah ADSL dan SDSL. Dua jenis lainnya adalah High-data-rate DSL (HDSL) dan Very high DSL (VDSL).



Perkembangan Fixed Broadband

Country Director Frost & Sullivan Eugene van de Weerd mengungkapkan, fixed broadband tetap akan tumbuh meskipun mobile broadband sedang menunjukkan ekskalasi peningkatan yang tinggi.

Menurut dia, peningkatan penggunaan Fixed broadband karena gencarnya pemerintah lokal di Asia Pasifik membangun infrastruktur seperti proyek broadband kecepatan tinggi Malaysia (HSBB), jaringan broadband nasional Australia (NBN) dan rencana induk iN2015 Singapura.

Berdasarkan analisa yang dilakukan lembaga ini, pasar fixed broadband di Asia-Pacific termasuk Jepang , akan tumbuh sebesar 14.1 persen setiap tahun (CAGR) pada periode 2009-2014 dan akan mencapai 342.9 juta pelanggan pada akhir 2014.

Pada tahun yang sama, penetrasi pemakaian broadband rumah tangga di kawasan Asia Pacific akan bertumbuh sebesar 37.2 persen, dari hanya sekitar 18 persen tahun lalu, dengan estimasi pendapatan akan mendekati 69 miliar dollar AS.

International Telecommunication Union (ITU) juga melansir data terbaru tentang perkembangan fixed broadband lima tahun terakhir di dunia.

Tercatat, hingga sekarang ada 500 juta pengguna fixed broadband dari jumlah 2004 sekitar 150 juta pengguna.

Berdasarkan riset ITU, di Afrika, hanya ada satu pelanggan fixed broadband dari seribu orang. Di Eropa, terdapat 200 pelanggan dari setiap seribu orang.

China tercatat sebagai pasar terbesar dari fixed broadband. Pada tahun lalu penetrasi fixed broadband di negeri tirai bambu itu mencapai 6,2 pelanggan dari 100 orang.

Kondisi Indonesia

Di Indonesia, fixed broadband diperkirakan sekitar 1,5 juta pelanggan. Penyedia jasa ini diantaranya Telkom, Bizznet, First Media, Melsa Net, Indosat, dan Lintas Artha.

Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Nonot Harsono menjelaskan, di luar negeri pertumbuhan fixed broadband lumayan tinggi karena dipicu oleh pemerintahnya berinisiatif mengondisikan kebutuhan dan infrastruktur jasa tersebut, tingkat pendapatan penduduk yang tinggi, serta konten yang banyak.

“Jasa ini berbeda dengan mobile broadband. Di fixed broadband terdapat jaminan kualitas dan kecepatan yang benar-benar broadband. Jadinya, harga layanan lumayan mahal, tentunya mereka yang benar-benar butuh internet yang akan sanggup membayar,” jelasnya.

Berdasarkan catatan, jasa fixed broadband dibanderol lumayan besar. Bisa mencapai 500 hingga 700 ribu rupiah per bulan dengan jaminan kecepatan broadband yang stabil.

Semoga saja  pemerintah segera mengembangkan jaringan Fixed Broadband sehingga kita bisa menikmati akses internet cepat dan gak lemot lagi.

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment