Minuman diet soda mungkin membantu Anda mengurangi asupan kalori, tetapi konsumsi lebih dari dua kaleng diet soda setiap hari meningkatkan risiko gangguan fungsi ginjal. Demikian peringatan yang dikeluarkan para ahli.
Wanita yang mengonsumsi minuman diet soda lebih dari dua kaleng setiap hari mengalami penurunan fungsi ginjal hingga 31 persen selama penelitian jangka panjang. "31 persen adalah angka yang signifikan, terutama karena pada awal dimulainya studi kondisi ginjal mereka masih prima," kata Julie Lin, asisten profesor dari Harvard Medical School.
Dalam penelitian, para ahli mengevaluasi kesehatan 3.256 wanita yang terlibat dalam Nurse's Health Study. Para responden diminta memberi keterangan tentang pola makan termasuk asupan makanan dan minuman mengandung gula, seperti soda, jus buah, es teh, dan sebagainya. Informasi ini juga dipakai untuk mengukur fungsi ginjal mereka.
Para peneliti mengukur akumulasi asupan makanan mengandung gula selama beberapa periode, yakni tahun 1984, 1986 dan 1990. Ketika para peneliti membandingkan fungsi ginjal para responden di tahun 1989 dan 2000, diketahui 11,4 persen responden mengalami penurunan fungsi ginjal mencapai 31 persen.
Ternyata 11,4 persen responden ini adalah mereka yang sering mengonsumsi minuman dengan pemanis buatan lebih dari dua kaleng per hari. Selain minuman atau makanan yang mengandung pemanis buatan, para ahli juga menyebutkan makanan yang tinggi kadar garam bisa mempercepat penurunan fungsi ginjal.
"Normalnya, penurunan fungsi ginjal akibat faktor penuaan berkisar 1 mL per menit setiap tahunnya saat seseorang berusia 40 tahun. Tapi mereka yang kelebihan minum minuman soda mengalami penurunan hingga 3 mL per menit setiap tahunnya," kata Lin.
Wanita yang mengonsumsi minuman diet soda lebih dari dua kaleng setiap hari mengalami penurunan fungsi ginjal hingga 31 persen selama penelitian jangka panjang. "31 persen adalah angka yang signifikan, terutama karena pada awal dimulainya studi kondisi ginjal mereka masih prima," kata Julie Lin, asisten profesor dari Harvard Medical School.
Dalam penelitian, para ahli mengevaluasi kesehatan 3.256 wanita yang terlibat dalam Nurse's Health Study. Para responden diminta memberi keterangan tentang pola makan termasuk asupan makanan dan minuman mengandung gula, seperti soda, jus buah, es teh, dan sebagainya. Informasi ini juga dipakai untuk mengukur fungsi ginjal mereka.
Para peneliti mengukur akumulasi asupan makanan mengandung gula selama beberapa periode, yakni tahun 1984, 1986 dan 1990. Ketika para peneliti membandingkan fungsi ginjal para responden di tahun 1989 dan 2000, diketahui 11,4 persen responden mengalami penurunan fungsi ginjal mencapai 31 persen.
Ternyata 11,4 persen responden ini adalah mereka yang sering mengonsumsi minuman dengan pemanis buatan lebih dari dua kaleng per hari. Selain minuman atau makanan yang mengandung pemanis buatan, para ahli juga menyebutkan makanan yang tinggi kadar garam bisa mempercepat penurunan fungsi ginjal.
"Normalnya, penurunan fungsi ginjal akibat faktor penuaan berkisar 1 mL per menit setiap tahunnya saat seseorang berusia 40 tahun. Tapi mereka yang kelebihan minum minuman soda mengalami penurunan hingga 3 mL per menit setiap tahunnya," kata Lin.
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment