CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono © Bola-Esa
lutfi blogs - Pertemuan kedua Joint Committee (JC) yang terus mengalami tarik ulur soal jadwal, berbuntut panjang. Salah satunya mengenai evaluasi kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang terpaksa harus menunggu JC yang rencananya digelar pada 5 Agustus mendatang.
Menurut CEO PT Liga Indonesia (PT LI) yang juga anggota JC, Joko Driyono, selama belum ada hasil dalam pertemuan JC, pihaknya dipastikan urung menggelar evaluasi.
"Kami harus segera melakukan evaluasi ISL karena musim kompetisi telah berakhir. Kami akan memanggil para petinggi klub untuk evaluasi nanti," kata Joko Driyono.
PT LI semula menjadwalkan pertemuan akan diselenggarakan pada awal Agustus. Namun, rencana tersebut batal dilakukan menyusul pertemuan JC yang belum ada kejelasan.
"Mudah-mudahan, pertengahan bulan Agustus sudah bisa dilakukan. Karena, banyak agenda yang harus dibahas," tuturnya.
Pihaknya, justru mengisyaratkan agar kompetisi ISL dilanjutkan pada musim depan apabila penyatuan ISL dengan kompetisi Indonesian Premier League (IPL) berakhir deadlock. Karena itu, PT LI akan menyampaikan persoalan tersebut kepada para peserta yang mewakili klub-klub ISL.
"Selain itu, kami juga akan membicarakan permasalahan manajemen liga, lisensi klub dan keuangan klub," tambahnya.
Agenda JC, dinilai menghambat penyelesaian konflik di tubuh PSSI dan penyelesaian kompetisi. Bahkan, rapat JC sudah tertunda hingga tiga kali. Pertama pada 24 Juli diundur menjadi 30 Juli, lalu pada 30 Juli mundur menjadi 2 Agustus dan terakhir mundur lagi sampai 5 Agustus.
Terlebih lagi, dalam pembahasan rapat kedua JC ini akan fokus membahas tentang kompetisi, dan pembentukan liga profesional.
"Salah paling krusial yang akan dibahas adalah tentang kompetisi. Itulah yang akan kita jadikan fokus pembahasan dalam pertemuan rapat kedua JC nanti," tutup Ketua JC, Todung Mulya Lubis. (esa/dzi)
Sumber : Bola.net
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment